Cara menambahkan produk di opencart

langsung saja kita bahas masalah ini, sebelum anda input produk baru pastikan dahulu anda telah...

Jasa pembuatan website

Website Toko online, company profil, website sekolah, aplikasi khusus, dll

Cara membuat email di webmail hosting

Silahkan login di halaman cPanel hosting domain Anda terlebih dahulu....

Tuesday, November 24, 2015

Apa Itu CloudFlare? Ini Dia Keuntungan dan Kekurangannya

Apa itu CloudFlare? Apa keuntungan dan kerugian menggunakan CloudFlare? Bagaimana saya bisa mengaktifkan CloudFlare di shared hosting atau VPS? Itulah mungkin beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para blogger atau webmaster. Pada artikel ini, kita akan membahas semuanya tentang CloudFlare.

Apa itu CloudFlare?


CloudFlare adalah sebuah CDN (Content Delivery Network) yang memiliki fitur lebih baik dari standar CDN yang ditawarkan. Ada banyak keuntungan dan juga beberapa kerugian dari CloudFlare. CloudFlare adalah sebuah CDN yang berada ditengah-tengah antara nama domain dan web hosting. CloudFlare menyediakan keamanan tambahan untuk serangan DDoS, selain juga merupakan sumber cache statis yang membuat website dapat dimuat lebih cepat.

Bagaimana memberikan custom domain dengan blogger melalui CloudFlare?

CloudFlare adalah layanan gratis, dengan paket premium untuk situs dengan traffic tinggi. Hal ini memberikan kemampuan untuk mengubah web hosting tanpa harus menunggu propagasi name server. Misalnya, katakanlah kita memiliki situs denga host “A” dan ingin bermigrasi ke host “B”. Kita dapat melakukan migrasi dalam beberapa menit jika menggunakan CloudFlare. Tapi jika tidak menggunakan CloudFlare, proses migrasi mungkin dapat memakan banyak waktu. CloudFlare memiliki banyak data center di seluruh dunia, sehingga pengunjung akan dilayani oleh data center yang terdekat dengan mereka.

Keuntungan menggunakan CloudFlare

  • Menyembunyikan IP address asli dari web hosting sehingga hacker tidak dapat menyerang server.
  • Membuat cache situs sehingga sumber daya untuk memuat situs lebih cepat dan mengurangi beban server.
  • Memberikan perlindungan terhadap semua serangan DDoS dengan mengubah keamanan keamanan situs.
  • Jika situs down, CloudFlare akan terus melayani cached data sampai situs up kembali.
  • Jika registrar tidak memberikan pilihan untuk menambahkan DNS records, kita dapat menggunakan nameservers dari CloudFlare dan menambahkan host DNS records disana.
  • CloudFlare menawarkan layanan gratis dan memungkinkan kita untuk menambahkan beberapa domain sekaligus.
  • Kita dapat memblok akses situs dari daerah atau negara tertentu, jika menerima banyak serangan dari negara-negara tertentu.
  • Memberikan SSL gratis, yang dapat juga digunakan pada shared host.

Kerugian menggunakan CloudFlare

  • Karena CloudFlare bertindak sebagai man-in-the-middle, jika CloudFlare down, situs juga akan down, bahkan jika web hosting up.
  • CloudFlare memungkinkan kita untuk mengubah keamanan website menjadi “I am under attackmode, yang memblok semua upaya serangan DDoS. Tapi juuga memblok semua robot, yang merupakan kerugian bagi sebagian orang.

Bagaimana mengaktifkan CLoudFlare pada shared hosting atau VPS?

Kunjungi website cloudflare.com dan daftar disana, gratis. Tambahkan domain kita dan secara otomatis CloudFlare akan mendeteksi nameserver dan IP address dari host yang kita gunakan saat ini. Cukup pilih pengaturan keamanan dan cache yang diinginkan dan klik next. Setelah semua proses dilakukan, copy nameserver yang diberikan CloudFlare dan masukkan ke registrar domain kita.
Kesimpulan
CloudFlare adalah layanan yang powerful yang menyediakan tingkat keamanan dan redundansi yang sangat baik dan gratis.

Sumber : https://blog.idwebhost.com/tips-keren/apa-itu-cloudflare-ini-dia-keuntungan-dan-kekurangannya/

Tuesday, November 17, 2015

Domain Name System, Sudah Tahukah Anda?


Definisi: DNS menerjemahkan domain internet dan nama hosting menjadi IP address.Domain Name System secara otomatis mengubah nama yang kita ketikkan ke dalam browser address bar menjadi IP address dari hosting web server dari situs tersebut.


DNS mengimplementasikan database yang sudah didistribusi untuk menyimpan nama dan informasi alamat untuk semua hosting public dalam internet. DNS membuat IP address tidak berubah (lebih statis tidak dinamis).

Database Domain Name System (DNS) tinggal dalam susunan database server khusus. Ketika klien seperti web browser bermasalah dan butuh melibatkan nama host internet, bagian dari software yang disebut DNS resolver (biasanya dikembangkan dalam network operating system) akan lebih dulu mengontak server DNS untuk menentukan IP address server.

Jika server DNS tidak memuat mapping yang dibutuhkan, maka server tersebut akan meminta ke server DNS lain yang ada di level atasnya dalam susunan hierarki. Setelah meneruskan dan mendelegasikan pesan yang dikirim dalam hierarki DNS, setelah itu IP address yang dituju sampai pada resolver, dan menyelesaikan permintaan ke Internet Protocol.

Domain Name System menambahkan support untuk menyembunyikan permintaan dan untuk redudansi. Network Operating System biasanya mensupport konfigurasi dari server DNS yang primer, sekunder, dan tersier, masing-masing mampu melayani permintaan inisial dari klien. ISP mengelola server DNS mereka sendiri dan menggunakan DHCP untuk secara otomatis mengkonfigurasi klien, membantu sebagian home user dari kesulitan dalam konfigurasi DNS.